DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
4 December 2024

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

33 Ribu Jemaah Haji Sudah Pulang ke Tanah Air, 21 Ribu ke Madinah –

3 min read

Fase pemulangan jemaah haji gelombang pertama (mendarat di Madinah) sudah hampir selesai. Berlangsung sejak 15 Juli 2022, sampai saat ini sudah lebih 33 ribu jemaah yang telah kembali ke Tanah Air.

“Alhamdulillah, proses pemulangan jemaah haji berjalan lancar. Dari 15 Juli sampai hari ini, sudah 33.212 jemaah yang kembali ke Tanah Air. Mereka tergabung dalam 83 kloter jemaah haji yang diberangkatkan pada gelombang pertama,” kata Stafsus Menteri Agama Wibowo Prasetyo, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (27/7).

Dia menjelaskan, total ada 45.096 jemaah dalam 114 kloter yang berangkat pada gelombang pertama. Mereka dipulangkan secara bertahap melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

“Proses pemulangan jemaah gelombang pertama ini akan berlangsung hingga 30 Juli 2022. Mereka yang pulang sudah terkonfirmasi telah melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji,” terang Wibowo.

Untuk jemaah yang berangkat pada gelombang kedua (mendarat di Jeddah), sejak 21 Juli 2022, secara bertahap diberangkatkan ke Madinah. Mereka menjalani ibadah Arbain (salat wajib berjamaah selama 40 waktu) dan tinggal di Madinah selama delapan atau sembilan hari.

“Sampai hari ini, sebanyak 21.309 jemaah haji gelombang kedua (54 kloter) telah diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah. Keberangkatan jemaah ke Madinah akan berlangsung hingga 4 Agustus 2022,” sambungnya.

Jemaah haji gelombang kedua, kata Wibowo, akan mulai dipulangkan dari Madinah pada 30 Juli 2022. Proses pemulangan ini akan berlangsung hingga 13 Agustus 2022.

Kepada jemaah, Wibowo mengingatkan bahwa cuaca di Madinah lebih panas dibanding di Makkah. Jemaah diimbau untuk menjaga kesehatan, menyesuaikan aktivitas dengan kemampuan diri, dan tidak menunggu haus untuk minum. Jemaah juga harus memerhatikan sejumlah aturan selama di Madinah, termasuk larangan merokok di sekitar Masjid Nabawi dan hotel.

Sampai hari ini, tercatat ada 74 jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci. Sebanyak 27 jemaah wafat sebelum Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina), 16 jemaah wafat pada fase puncak haji Armuzna, dan 31 jemaah wafat pasca-Armuzna.

“Penting bagi jemaah untuk terus menjaga kesehatannya, terlebih jelang kepulangan ke Tanah Air,” tandasnya.■
]]> , Fase pemulangan jemaah haji gelombang pertama (mendarat di Madinah) sudah hampir selesai. Berlangsung sejak 15 Juli 2022, sampai saat ini sudah lebih 33 ribu jemaah yang telah kembali ke Tanah Air.

“Alhamdulillah, proses pemulangan jemaah haji berjalan lancar. Dari 15 Juli sampai hari ini, sudah 33.212 jemaah yang kembali ke Tanah Air. Mereka tergabung dalam 83 kloter jemaah haji yang diberangkatkan pada gelombang pertama,” kata Stafsus Menteri Agama Wibowo Prasetyo, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (27/7).

Dia menjelaskan, total ada 45.096 jemaah dalam 114 kloter yang berangkat pada gelombang pertama. Mereka dipulangkan secara bertahap melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

“Proses pemulangan jemaah gelombang pertama ini akan berlangsung hingga 30 Juli 2022. Mereka yang pulang sudah terkonfirmasi telah melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji,” terang Wibowo.

Untuk jemaah yang berangkat pada gelombang kedua (mendarat di Jeddah), sejak 21 Juli 2022, secara bertahap diberangkatkan ke Madinah. Mereka menjalani ibadah Arbain (salat wajib berjamaah selama 40 waktu) dan tinggal di Madinah selama delapan atau sembilan hari.

“Sampai hari ini, sebanyak 21.309 jemaah haji gelombang kedua (54 kloter) telah diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah. Keberangkatan jemaah ke Madinah akan berlangsung hingga 4 Agustus 2022,” sambungnya.

Jemaah haji gelombang kedua, kata Wibowo, akan mulai dipulangkan dari Madinah pada 30 Juli 2022. Proses pemulangan ini akan berlangsung hingga 13 Agustus 2022.

Kepada jemaah, Wibowo mengingatkan bahwa cuaca di Madinah lebih panas dibanding di Makkah. Jemaah diimbau untuk menjaga kesehatan, menyesuaikan aktivitas dengan kemampuan diri, dan tidak menunggu haus untuk minum. Jemaah juga harus memerhatikan sejumlah aturan selama di Madinah, termasuk larangan merokok di sekitar Masjid Nabawi dan hotel.

Sampai hari ini, tercatat ada 74 jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci. Sebanyak 27 jemaah wafat sebelum Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina), 16 jemaah wafat pada fase puncak haji Armuzna, dan 31 jemaah wafat pasca-Armuzna.

“Penting bagi jemaah untuk terus menjaga kesehatannya, terlebih jelang kepulangan ke Tanah Air,” tandasnya.■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2024. PT Juan Global. All rights reserved. DigiBerita.com. |