Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Meroket –
2 min read
Jelang akhir pekan, nilai tukar rupiah menguat 0,20 persen ke level Rp 14.902 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.933 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang minus 0,08 persen, won Korea Selatan naik 0,56 persen, dolar Singapura menguat 0,01 persen, peso Filipina naik 0,23 persen, baht Thailand melonjak 0,40 persen dan yuan China menguat 0,13 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya bergerak di level 105,724 setelah penurunan baru-baru ini dari sekitar 106,5. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,08 persen ke level Rp 15.283, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,13 persen ke level Rp 18.134, dan terhadap dolar Australia naik 0,04 persen ke level Rp 10.399.
Analis Pasar dari DCFX, Lukman Leong melihat, nilai tukar rupiah menguat di perdagangan ini. Penguatan rupiah didorong akibat koreksi pada dolar AS. “Rupiah juga diperkirakan menguat apabila data PDB Indonesia di atas 5 persen,” ujarnya di Jakarta, Jumat (5/8).
Menurutnya, nilai tukar rupiah akan melanjutkan penguatan, jika data PDB Indonesia kuartal kedua yang akan dirilis jam 9 nanti paling tidak sesuai dengan konsensus pasar dan di atas 5 persen.
Ia memproyeksi, sepanjang hari ini rupiah berada di kisaran Rp 14.850 per dolar AS hingga Rp 15.000 per dolar AS.
]]> , Jelang akhir pekan, nilai tukar rupiah menguat 0,20 persen ke level Rp 14.902 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.933 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang minus 0,08 persen, won Korea Selatan naik 0,56 persen, dolar Singapura menguat 0,01 persen, peso Filipina naik 0,23 persen, baht Thailand melonjak 0,40 persen dan yuan China menguat 0,13 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya bergerak di level 105,724 setelah penurunan baru-baru ini dari sekitar 106,5. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,08 persen ke level Rp 15.283, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,13 persen ke level Rp 18.134, dan terhadap dolar Australia naik 0,04 persen ke level Rp 10.399.
Analis Pasar dari DCFX, Lukman Leong melihat, nilai tukar rupiah menguat di perdagangan ini. Penguatan rupiah didorong akibat koreksi pada dolar AS. “Rupiah juga diperkirakan menguat apabila data PDB Indonesia di atas 5 persen,” ujarnya di Jakarta, Jumat (5/8).
Menurutnya, nilai tukar rupiah akan melanjutkan penguatan, jika data PDB Indonesia kuartal kedua yang akan dirilis jam 9 nanti paling tidak sesuai dengan konsensus pasar dan di atas 5 persen.
Ia memproyeksi, sepanjang hari ini rupiah berada di kisaran Rp 14.850 per dolar AS hingga Rp 15.000 per dolar AS.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID