Dukung Citayam Fashion Week DPRD Usul Pemprov DKI Gelar Jakarta Night Festival –
3 min readAnggota DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina menyoroti, fenomena Citayam Fashion Week (CFW) yang digelar remaja SCBD (Sudirman, Depok, Bojonggede, Depok) di Dukuh Atas, Jalan Sudirman Jakarta Pusat. Wa Ode bahkan mengadakan sidak langsung ke lokasi CFW Sabtu (23/7) malam.
Politisi PDIP itu menyaksikan kondisi yang dirasa sangat memprihatinkan.
“Jelas kegiatan ini melanggar Perda lalu lintas. Tapi kita harus berupaya mencarikan solusi. Diberikan rambu-rambu. Ekspresi mereka ini fenomenal, karena lahir dari generasi muda, tanpa perintah, spontan,” kata Wa Ode kepada wartawan, Senin (25/7).
Dalam sidaknya, Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Pusat ini mendapati petugas melakukan pembubaran kegiatan tersebut. Dengan cara membunyikan sirine sambil menggiring para anak muda itu untuk meninggalkan kawasan CFW.
“Saya kira yang dibutuhkan anak-anak muda itu pembinaan. Agar sesuai dengan peraturan yang ada tidak menimbulkan ekses yang tidak kita inginkan,” pesannya.
Lebih jauh, anggota komisi E DPRD DKI ini memandang kondisi ekonomi masyarakat bawah saat ini yang mengalami kesulitan. Apalagi, semua ekspresi membutuhkan biaya. Karenanya, CFW menjadi saluran ekspresi para anak muda dari sekitaran Jakarta dengan biaya yang sangat murah.
“Yang diperlukan mereka edukator yang mumpuni dalam menggiring bakat dan minat dalam menggapai cita-citanya di dunia fashion,” jelasnya.
Diperlukan pula, sambung loyalis Megawati Soekarnoputri ini diadakan kegiatan dalam bentuk Jakarta Night Festival tiap Sabtu dan Minggu. Ini, sekaligus sarana memperkenalkan desain dan fashion Indonesia.
“Lomba itu bisa antar grup, dengan juri yang memang kompeten di bidang fashion. Apakah itu dari kalangan artis atau pun desainer bertaraf nasional. Sehingga bakat fashion anak muda bisa terus berkembang. Dan mudah-mudahan bisa go internasional,” bebernya.
Rencananya, dalam waktu dekat, Wa Ode akan berkomunikasi dengan Pemda, khususnya Lurah, Camat, Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata untuk mencarikan solusi.
“Pada intinya, kita harus menyediakan sarana dan membina para anak muda ini. Mana tahu bisa menjadi kegiatan ikon Jakarta dan tempat orang datang untuk merasakan keakraban sosial, kegembiraan bersama,” ujar anggota Komisi E DPRD DKI itu. ■
]]> , Anggota DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina menyoroti, fenomena Citayam Fashion Week (CFW) yang digelar remaja SCBD (Sudirman, Depok, Bojonggede, Depok) di Dukuh Atas, Jalan Sudirman Jakarta Pusat. Wa Ode bahkan mengadakan sidak langsung ke lokasi CFW Sabtu (23/7) malam.
Politisi PDIP itu menyaksikan kondisi yang dirasa sangat memprihatinkan.
“Jelas kegiatan ini melanggar Perda lalu lintas. Tapi kita harus berupaya mencarikan solusi. Diberikan rambu-rambu. Ekspresi mereka ini fenomenal, karena lahir dari generasi muda, tanpa perintah, spontan,” kata Wa Ode kepada wartawan, Senin (25/7).
Dalam sidaknya, Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Pusat ini mendapati petugas melakukan pembubaran kegiatan tersebut. Dengan cara membunyikan sirine sambil menggiring para anak muda itu untuk meninggalkan kawasan CFW.
“Saya kira yang dibutuhkan anak-anak muda itu pembinaan. Agar sesuai dengan peraturan yang ada tidak menimbulkan ekses yang tidak kita inginkan,” pesannya.
Lebih jauh, anggota komisi E DPRD DKI ini memandang kondisi ekonomi masyarakat bawah saat ini yang mengalami kesulitan. Apalagi, semua ekspresi membutuhkan biaya. Karenanya, CFW menjadi saluran ekspresi para anak muda dari sekitaran Jakarta dengan biaya yang sangat murah.
“Yang diperlukan mereka edukator yang mumpuni dalam menggiring bakat dan minat dalam menggapai cita-citanya di dunia fashion,” jelasnya.
Diperlukan pula, sambung loyalis Megawati Soekarnoputri ini diadakan kegiatan dalam bentuk Jakarta Night Festival tiap Sabtu dan Minggu. Ini, sekaligus sarana memperkenalkan desain dan fashion Indonesia.
“Lomba itu bisa antar grup, dengan juri yang memang kompeten di bidang fashion. Apakah itu dari kalangan artis atau pun desainer bertaraf nasional. Sehingga bakat fashion anak muda bisa terus berkembang. Dan mudah-mudahan bisa go internasional,” bebernya.
Rencananya, dalam waktu dekat, Wa Ode akan berkomunikasi dengan Pemda, khususnya Lurah, Camat, Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata untuk mencarikan solusi.
“Pada intinya, kita harus menyediakan sarana dan membina para anak muda ini. Mana tahu bisa menjadi kegiatan ikon Jakarta dan tempat orang datang untuk merasakan keakraban sosial, kegembiraan bersama,” ujar anggota Komisi E DPRD DKI itu. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID