DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
13 December 2024

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Fals, Penyanyi Ditangkap Polisi –

2 min read

Penyanyi Bangladesh, Hero Alom, yang dianggap bersuara sumbang (fals) ditahan polisi. Tak hanya itu, ia diminta berhenti menyanyi, karena bikin sakit telinga.

Dilansir Hindustan Times, Alom sangat populer di media sosial. Ia punya hampir 2 juta pengikut di Facebook dan 1,5 juta di YouTube, karena keunikan gayanya.

Salah satu lagu populernya adalah lagu Arab. Dalam videonya, Alom muncul dengan berpakaian tradisional Arab di atas bukit pasir bersama unta sebagai latar belakang. Nyanyiannya ditoton hingga 17 juta pemirsa.

Tapi dia juga mendapat cemoohan, terutama ketika menyanyikan versi lagu klasik dari dua tokoh nasional tercinta–peraih Nobel Rabindranath Tagore dan penyair nasional Bangladesh Kazi Nazrul Islam.

Inilah awal petaka Alom. Polisi mengatakan, orang-orang meminta agar Alom berhenti menyanyikan lagu-lagu klasik yang menyayat hati. Bahkan, ia harus meneken permintaan maaf.

“Polisi menangkap dan menahan saya selama 8 jam. Mereka bertanya mengapa saya menyanyikan lagu Rabindra dan Nazrul,” kata pria bernama lengkap Ashraful Alom Saeed.

Menurut polisi, Alom sudah minta maaf karena menyanyikan lagu-lagu klasik dengan fals dan mengenakan seragam polisi tanpa izin dalam videonya.■
]]> , Penyanyi Bangladesh, Hero Alom, yang dianggap bersuara sumbang (fals) ditahan polisi. Tak hanya itu, ia diminta berhenti menyanyi, karena bikin sakit telinga.

Dilansir Hindustan Times, Alom sangat populer di media sosial. Ia punya hampir 2 juta pengikut di Facebook dan 1,5 juta di YouTube, karena keunikan gayanya.

Salah satu lagu populernya adalah lagu Arab. Dalam videonya, Alom muncul dengan berpakaian tradisional Arab di atas bukit pasir bersama unta sebagai latar belakang. Nyanyiannya ditoton hingga 17 juta pemirsa.

Tapi dia juga mendapat cemoohan, terutama ketika menyanyikan versi lagu klasik dari dua tokoh nasional tercinta–peraih Nobel Rabindranath Tagore dan penyair nasional Bangladesh Kazi Nazrul Islam.

Inilah awal petaka Alom. Polisi mengatakan, orang-orang meminta agar Alom berhenti menyanyikan lagu-lagu klasik yang menyayat hati. Bahkan, ia harus meneken permintaan maaf.

“Polisi menangkap dan menahan saya selama 8 jam. Mereka bertanya mengapa saya menyanyikan lagu Rabindra dan Nazrul,” kata pria bernama lengkap Ashraful Alom Saeed.

Menurut polisi, Alom sudah minta maaf karena menyanyikan lagu-lagu klasik dengan fals dan mengenakan seragam polisi tanpa izin dalam videonya.■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2024. PT Juan Global. All rights reserved. DigiBerita.com. |