Ini Pertimbangan Universitas Brawijaya Beri Gelar Doktor HC Ke Paloh –
4 min readKetua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa (HC) bidang Sosiologi Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur. Paloh mendapat gelar Doktor HC pertama dari FISIP UB.
Penganugerahan gelar tersebut diraih Paloh usai menyampaikan Orasi Ilmiah Promovendus bertajuk “Meneguhkan Kembali Politik Kebangsaan”, di Gedung Samantha Krida UB, Senin (25/7). Sebagai Promovendus, pemikiran-pemikiran Paloh diharapkan dapat menjadi pegangan dalam perkembangan bangsa dan dunia akademik ke depan.
Hadir sederet tokoh nasional seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Senat Akademik FISIP UB Prof Darsono Wisadirana, Dekan FISIP UB Sholih Muadi, dan civitas akademik UB serta sejumlah menteri kabinet Presiden Jokowi dari NasDem seperti Siti Nurbaya Bakar dan Syahrul Yasin Limpo. Hadir pula Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali, Ketua DPP NasDem Willy Aditya dan Ketua DPW NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi, serta ratusan tamu undangan lainnya.
“Sebuah kehormatan yang tak terhingga untuk menerima penghargaan gelar Doctor Honoris Causa dari salah satu kampus ternama di Tanah Air ini. Kampus yang namanya mengingatkan kita pada kebesaran salah satu kerajaan di Nusantara: Majapahit,” kata Paloh, seperti dikutip nasdem.id.
Pada kesempatan itu, Paloh juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan upaya meneguhkan kembali politik kebangsaan yang harus terus menerus dikumandangkan dan dijalankan. “Saya ingin mengajak semua pihak, siapa pun kita, apa pun pilihan profesi kita, marilah kita upayakan semua perilaku dan orientasi kita demi terbangunnya kebaikan bersama dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena inilah sesungguhnya yang disebut politik itu,” seru Paloh.
Sementara itu, Dekan FISIP UB Sholih Muadi menegaskan, gelar tersebut merupakan gelar HC pertama oleh FISIP UB. Pihaknya telah mempelajari dengan cermat kelayakan seorang Promovendus. Menurut dia, Paloh sarat akan sumbangsih bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
“Yang kami pelajari adalah rekam jejak seorang calon penerima Doktor HC Promovendus. Kami melihat kelayakan Bapak Surya Dharma Paloh untuk diberikan Doktor HC,” kata Sholih.
Menurutnya, Paloh memiliki nilai kemanusiaan yang sangat tinggi diantaranya dengan aktif dalam misi kemanusiaan ikut membantu proses pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf, pada 2016 di Pantai Parang, Sulu, Mindano Selatan, Filipina. “Ini adalah satu catatan yang saya kira sangat bagus,” ujarnya.
Paloh juga dianggap mampu memberikan sumbangsih besar dalam kehidupan politik Tanah Air dengan mencetuskan ide Restorasi Indonesia. “Beliau juga pencetus ide politik tanpa mahar. Beliau juga pencetus ide satu gagasan tentang sosiologi politik kebangsaan dimana bangsa ini perlu untuk mendapatkan pemahaman tentang politik kebangsaan itu dilakukan,” ucap Sholih.■
]]> , Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa (HC) bidang Sosiologi Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur. Paloh mendapat gelar Doktor HC pertama dari FISIP UB.
Penganugerahan gelar tersebut diraih Paloh usai menyampaikan Orasi Ilmiah Promovendus bertajuk “Meneguhkan Kembali Politik Kebangsaan”, di Gedung Samantha Krida UB, Senin (25/7). Sebagai Promovendus, pemikiran-pemikiran Paloh diharapkan dapat menjadi pegangan dalam perkembangan bangsa dan dunia akademik ke depan.
Hadir sederet tokoh nasional seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Senat Akademik FISIP UB Prof Darsono Wisadirana, Dekan FISIP UB Sholih Muadi, dan civitas akademik UB serta sejumlah menteri kabinet Presiden Jokowi dari NasDem seperti Siti Nurbaya Bakar dan Syahrul Yasin Limpo. Hadir pula Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali, Ketua DPP NasDem Willy Aditya dan Ketua DPW NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi, serta ratusan tamu undangan lainnya.
“Sebuah kehormatan yang tak terhingga untuk menerima penghargaan gelar Doctor Honoris Causa dari salah satu kampus ternama di Tanah Air ini. Kampus yang namanya mengingatkan kita pada kebesaran salah satu kerajaan di Nusantara: Majapahit,” kata Paloh, seperti dikutip nasdem.id.
Pada kesempatan itu, Paloh juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan upaya meneguhkan kembali politik kebangsaan yang harus terus menerus dikumandangkan dan dijalankan. “Saya ingin mengajak semua pihak, siapa pun kita, apa pun pilihan profesi kita, marilah kita upayakan semua perilaku dan orientasi kita demi terbangunnya kebaikan bersama dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena inilah sesungguhnya yang disebut politik itu,” seru Paloh.
Sementara itu, Dekan FISIP UB Sholih Muadi menegaskan, gelar tersebut merupakan gelar HC pertama oleh FISIP UB. Pihaknya telah mempelajari dengan cermat kelayakan seorang Promovendus. Menurut dia, Paloh sarat akan sumbangsih bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
“Yang kami pelajari adalah rekam jejak seorang calon penerima Doktor HC Promovendus. Kami melihat kelayakan Bapak Surya Dharma Paloh untuk diberikan Doktor HC,” kata Sholih.
Menurutnya, Paloh memiliki nilai kemanusiaan yang sangat tinggi diantaranya dengan aktif dalam misi kemanusiaan ikut membantu proses pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf, pada 2016 di Pantai Parang, Sulu, Mindano Selatan, Filipina. “Ini adalah satu catatan yang saya kira sangat bagus,” ujarnya.
Paloh juga dianggap mampu memberikan sumbangsih besar dalam kehidupan politik Tanah Air dengan mencetuskan ide Restorasi Indonesia. “Beliau juga pencetus ide politik tanpa mahar. Beliau juga pencetus ide satu gagasan tentang sosiologi politik kebangsaan dimana bangsa ini perlu untuk mendapatkan pemahaman tentang politik kebangsaan itu dilakukan,” ucap Sholih.■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID