Liga 1 Indonesia Revans Piala Presiden, Borneo FC Hajar Singo Edan 3-0 –
3 min readArema FC gagal melanjutkan dominasinya atas Borneo FC seperti pada laga Piala Presiden 2022. Mengawali laga Liga 1, Singo Edan justru nyusruk kalah dengan skor 3-0.
Tanpa striker utama Abel Camara, Arema tertinggal dua gol lewat dua gol cepat di awal babak pertama. Mereka berhasil memborong dua gol lewat Ahmad Nur Hardianto di menit ke 3 dan 6.
Di babak kedua, rotasi dilakukan oleh Arema FC dengan memasukkan beberapa pemain. Diantaranya adalah Dedik Setiawan, Hanis Sagara, Ilham Udin dan Adam Alis. Pergantian pemain itu mampu mengubah permainan Arema FC menjadi lebih agresif.
Dedik memiliki peluang di menit ke-52, namun bola masih bisa dihalau oleh kiper Borneo FC. Semenit kemudian, Dedik punya peluang lagi. Berawal dari kemelut, Dedik dapatkan bola tapi kembali bisa diantisipasi oleh Angga Saputro.
Arema FC terus melakukan tekanan namun barisan belakang Borneo bertahan dengan baik. Borneo FC kerap lakukan serangan balik, namun finishing dari Pato belum memuaskan.
Di menit ke-82 Borneo harus bermain dengan 10 pemain setelah Leo Guntara dihukum kartu merah. Dia dinilai wasit mengangkat kaki terlalu tinggi. Berikutnya, Rizki Dwi Febrianto juga kena kartu merah di injury time, dia juga dinilai wasit melalukan pelanggaran karena terlalu tinggi mengangkat kaki dalam perebutan bola.
Borneo FC bisa mencetak gol ketiga setelah memanfaatkan tendangan bebas. Sepakan free kick Lilipaly membentur tiang dan memantul ke tanah, Sihran memanfaatkannya dengan mencetak gol.
Kekalahan itu membuat Arema FC gagal melanjutkan dominasinya atas Borneo FC seperti saat final Piala Presiden 2022. Di laga berikutnya, Arema FC akan berhadapan dengan PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada (30/7/2022) mendatang.
]]> , Arema FC gagal melanjutkan dominasinya atas Borneo FC seperti pada laga Piala Presiden 2022. Mengawali laga Liga 1, Singo Edan justru nyusruk kalah dengan skor 3-0.
Tanpa striker utama Abel Camara, Arema tertinggal dua gol lewat dua gol cepat di awal babak pertama. Mereka berhasil memborong dua gol lewat Ahmad Nur Hardianto di menit ke 3 dan 6.
Di babak kedua, rotasi dilakukan oleh Arema FC dengan memasukkan beberapa pemain. Diantaranya adalah Dedik Setiawan, Hanis Sagara, Ilham Udin dan Adam Alis. Pergantian pemain itu mampu mengubah permainan Arema FC menjadi lebih agresif.
Dedik memiliki peluang di menit ke-52, namun bola masih bisa dihalau oleh kiper Borneo FC. Semenit kemudian, Dedik punya peluang lagi. Berawal dari kemelut, Dedik dapatkan bola tapi kembali bisa diantisipasi oleh Angga Saputro.
Arema FC terus melakukan tekanan namun barisan belakang Borneo bertahan dengan baik. Borneo FC kerap lakukan serangan balik, namun finishing dari Pato belum memuaskan.
Di menit ke-82 Borneo harus bermain dengan 10 pemain setelah Leo Guntara dihukum kartu merah. Dia dinilai wasit mengangkat kaki terlalu tinggi. Berikutnya, Rizki Dwi Febrianto juga kena kartu merah di injury time, dia juga dinilai wasit melalukan pelanggaran karena terlalu tinggi mengangkat kaki dalam perebutan bola.
Borneo FC bisa mencetak gol ketiga setelah memanfaatkan tendangan bebas. Sepakan free kick Lilipaly membentur tiang dan memantul ke tanah, Sihran memanfaatkannya dengan mencetak gol.
Kekalahan itu membuat Arema FC gagal melanjutkan dominasinya atas Borneo FC seperti saat final Piala Presiden 2022. Di laga berikutnya, Arema FC akan berhadapan dengan PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada (30/7/2022) mendatang.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID