Milad ke-22 UAI Gelar Sidang Terbuka Senat, Hadirkan Orasi Ilmiah Gita Wirjawan –
3 min readUntuk pertama kalinya, Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) merayakan Milad ke-22 dengan mengadakan Sidang Terbuka Senat Akademik. Perayaan ini diselenggarakan di Ruang Auditorium Arifin Panigoro, Lantai 3, UAI, Jakarta Selatan, Rabu (10/8). Acara dihadiri seluruh sivitas akademika UAI beserta pengurus Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar.
Dalam pidatonya, Rektor UAI Prof Asep Saefuddin berharap, di usia ke-22 tahun, UAI dapat semakin berkontribusi terhadap pembangunan nasional melalui Tridharma Perguruan Tinggi. Serta memperkuat tradisi keharmonisan, kolaborasi, saling bantu, bersinergi secara individu, juga dalam dan antar unit kerja.
“Dengan kekuatan dan kekompakan internal, maka faktor eksternal akan menjadi sumber belajar untuk kemajuan. Inilah yang disebut dengan agile learner,” ucapnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Kamis (11/8).
Acara ini menghadirkan Prof Jimly Asshiddiqie selaku Ketua Pembina YPI Al Azhar untuk memberikan sambutan, doa, harapan serta motivasi kepada seluruh sivitas akademika UAI. Menurut Jimly, UAI sudah dapat memperluas serta mengembangkan kampusnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini berpesan, agar inovasi baru terus dikembangkan sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berintegritas.
Tidak hanya itu saja, UAI sebagai Enterprising University dapat sungguh-sungguh membangun generasi pemimpin Indonesia yang terampil. Pada kesempatan kali ini, UAI juga meluncurkan Jimly Corner, serta Innovation Award 2022.
Acara semakin spesial karena ada orasi ilmiah Gita Wirjawan selaku Ketua Dewan Penyantun UAI. Orasi dengan bertemakan “Harapan Terhadap UAI Menjadi Pusat Pemikiran Peradaban Dengan Kekuatan Ilmu Pengetahuan”.
Dalam orasi, Gita menyampaikan harapannya untuk UAI agar bisa menjadi pusat pemikiran ataupun pusat critical thinking, dan mahasiswa semakin bisa berkomunikasi, berpendidikan, bernegara, berbangsa, beradab, dan dapat berkomunikasi internasional bawasannya kita adalah bangsa dan peradaban yang luar biasa.
Selain sidang terbuka senat akademik, acara ini juga dimeriahkan dengan adanya harmonisasi angklung, serta perlombaan antar sivitas UAI.■
]]> , Untuk pertama kalinya, Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) merayakan Milad ke-22 dengan mengadakan Sidang Terbuka Senat Akademik. Perayaan ini diselenggarakan di Ruang Auditorium Arifin Panigoro, Lantai 3, UAI, Jakarta Selatan, Rabu (10/8). Acara dihadiri seluruh sivitas akademika UAI beserta pengurus Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar.
Dalam pidatonya, Rektor UAI Prof Asep Saefuddin berharap, di usia ke-22 tahun, UAI dapat semakin berkontribusi terhadap pembangunan nasional melalui Tridharma Perguruan Tinggi. Serta memperkuat tradisi keharmonisan, kolaborasi, saling bantu, bersinergi secara individu, juga dalam dan antar unit kerja.
“Dengan kekuatan dan kekompakan internal, maka faktor eksternal akan menjadi sumber belajar untuk kemajuan. Inilah yang disebut dengan agile learner,” ucapnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Kamis (11/8).
Acara ini menghadirkan Prof Jimly Asshiddiqie selaku Ketua Pembina YPI Al Azhar untuk memberikan sambutan, doa, harapan serta motivasi kepada seluruh sivitas akademika UAI. Menurut Jimly, UAI sudah dapat memperluas serta mengembangkan kampusnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini berpesan, agar inovasi baru terus dikembangkan sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berintegritas.
Tidak hanya itu saja, UAI sebagai Enterprising University dapat sungguh-sungguh membangun generasi pemimpin Indonesia yang terampil. Pada kesempatan kali ini, UAI juga meluncurkan Jimly Corner, serta Innovation Award 2022.
Acara semakin spesial karena ada orasi ilmiah Gita Wirjawan selaku Ketua Dewan Penyantun UAI. Orasi dengan bertemakan “Harapan Terhadap UAI Menjadi Pusat Pemikiran Peradaban Dengan Kekuatan Ilmu Pengetahuan”.
Dalam orasi, Gita menyampaikan harapannya untuk UAI agar bisa menjadi pusat pemikiran ataupun pusat critical thinking, dan mahasiswa semakin bisa berkomunikasi, berpendidikan, bernegara, berbangsa, beradab, dan dapat berkomunikasi internasional bawasannya kita adalah bangsa dan peradaban yang luar biasa.
Selain sidang terbuka senat akademik, acara ini juga dimeriahkan dengan adanya harmonisasi angklung, serta perlombaan antar sivitas UAI.■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID