Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni Serahkan 19 Sertipikat Masjid Di Pekalongan –
3 min read
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni menyerahkan 19 sertipikat di Mesjid As-Shidiq di Kalibaros, Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu, (30/11).
Raja Juli mengatakan, Presiden Joko Widodo menargetkan 126 juta bidang tanah dapat tersertipikasi pada 2025. Di antara target itu adalah sertipikat tanah wakaf milik NU dan Muhammadiyah.
“Pak Hadi (Tjahjanto) dan saya tentu saja berkomitmen penuh mewujudkan target Pak Jokowi tersebut. Untuk apa? Supaya tidak ada konflik tanah di kemudian hari,” ujar Raja.
Ia menambahkan, alasan pemberian sertipikat dipercepat karena dirinya pernah menjadi aktivis dan sering menjumpai sengketa tanah berkaitan dengan tanah wakaf.
“Mula-mulanya masyarakat enjoy aja pakai musola, mesjid atau belajar di pondok. Tapi tiba-tiba ada masalah karena belum memegang tanda bukti hukum berupa sertipikat tanah,” tandasnya.
Raja melanjutkan, Kementerian ATR/BPN akan terus membagikan sertipikat, terutama untuk tanah wakaf meliputi masjid, musola dan tempat-tempat pendidikan.
“Demi keamanan dan kenyamanan, pemerintah melalui Kantor-kantor BPN di seluruh Indonesia akan menyelesaikan sertipikat wakaf secepat-cepatnya,” tegasnya.
Selain menyerahkan tujuh sertipikat milik NU dan enam sertifikat Muhammadiyah, dalam kesempatan itu Wamen ATR/BPN menyerahkan tiga sertipikat Mesjid As-Shidiq, dua sertipikat Yayasan Ma’had, serta satu Paguyuban Pamsimas Tirta Amerta.
Politisi PSI itu menutup sambutannya dengan menyampaikan komitmen supaya semua umat beragama dapat beribadah dengan nyaman.
“Cara supaya nyaman beribadah tanpa gangguan di kemudian hari adalah memberikan kepastian hukum dengan sertipikat tanah ini. Kementerian ATR/BPN berkomitmen atas hal itu,” pungkasnya.
Dalam acara itu hadir Walikota Pekalongan, H. A. Afzan Arslan Djunaid, Kabid Kanwil BPN Jawa Tengah, Dwi Purnama, Kepala Kantor Pertanahan Pekalongan, Vevin Svoviawati.
]]> , Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni menyerahkan 19 sertipikat di Mesjid As-Shidiq di Kalibaros, Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu, (30/11).
Raja Juli mengatakan, Presiden Joko Widodo menargetkan 126 juta bidang tanah dapat tersertipikasi pada 2025. Di antara target itu adalah sertipikat tanah wakaf milik NU dan Muhammadiyah.
“Pak Hadi (Tjahjanto) dan saya tentu saja berkomitmen penuh mewujudkan target Pak Jokowi tersebut. Untuk apa? Supaya tidak ada konflik tanah di kemudian hari,” ujar Raja.
Ia menambahkan, alasan pemberian sertipikat dipercepat karena dirinya pernah menjadi aktivis dan sering menjumpai sengketa tanah berkaitan dengan tanah wakaf.
“Mula-mulanya masyarakat enjoy aja pakai musola, mesjid atau belajar di pondok. Tapi tiba-tiba ada masalah karena belum memegang tanda bukti hukum berupa sertipikat tanah,” tandasnya.
Raja melanjutkan, Kementerian ATR/BPN akan terus membagikan sertipikat, terutama untuk tanah wakaf meliputi masjid, musola dan tempat-tempat pendidikan.
“Demi keamanan dan kenyamanan, pemerintah melalui Kantor-kantor BPN di seluruh Indonesia akan menyelesaikan sertipikat wakaf secepat-cepatnya,” tegasnya.
Selain menyerahkan tujuh sertipikat milik NU dan enam sertifikat Muhammadiyah, dalam kesempatan itu Wamen ATR/BPN menyerahkan tiga sertipikat Mesjid As-Shidiq, dua sertipikat Yayasan Ma’had, serta satu Paguyuban Pamsimas Tirta Amerta.
Politisi PSI itu menutup sambutannya dengan menyampaikan komitmen supaya semua umat beragama dapat beribadah dengan nyaman.
“Cara supaya nyaman beribadah tanpa gangguan di kemudian hari adalah memberikan kepastian hukum dengan sertipikat tanah ini. Kementerian ATR/BPN berkomitmen atas hal itu,” pungkasnya.
Dalam acara itu hadir Walikota Pekalongan, H. A. Afzan Arslan Djunaid, Kabid Kanwil BPN Jawa Tengah, Dwi Purnama, Kepala Kantor Pertanahan Pekalongan, Vevin Svoviawati.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID
