DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
15 March 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Hubungan Luhut Vs Mega Dipanas-panasin –

4 min read

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali bikin heboh media sosial. Kali ini, karena pernyataannya yang menyebut bahwa orang yang me­nyamakan Indonesia dengan Sri Lanka adalah orang sakit jiwa.

Akun @keripikpedas.id mengunggah meme di reel akun instagramnya, yang mengungkap pernyataan Luhut dan menyandingkannya dengan pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

“Waduh,” ujar @keripikpedas.id.

Akun @Selowsajolah meminta Luhut tidak menilai apriori terhadap prediksi yang dilontarkan Megawati. Dia juga menyarankan Luhut berdiskusi secara ilmiah dengan Megawati.

“Bisa saja terjadi apa pun itu. Kau pikir kau itu siapa? Diskusi Ilmiahlah. Kumpulkan pakar ilmu ekonomi yang berpikir waras,” ujarnya.

“Hahaha, kompor,” timpal @NengSisie. “Waduh, bakal rame nih,” sambung @ IiiZahrah.

“Silahkan berantem, kami gelar tiker sambil ngupi,” kata @shaquile_d. “Dari luar kita bisa lihat, ada yang mengkha­watirkan krisis dan ada yang mengkha­watirkan jabatan,” sambung @landy_ba­jidakka.

Akun @Naufalmusa15 mengungkap­kan, kekhawatiran Megawati sudah ter­jadi. Kata dia, krisis itu sudah dimulai ke­tika pandemi melanda. Bertahap menjadi krisis ekonomi, kemudian krisis sosial, dan akan menjadi krisis politik apabila tidak di respon dengan bijaksana.

“Semoga Ibu Profesor Megawati tidak termasuk kategori sakit jiwa seperti yang dikatakan Pak Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan bahwa pihak-pihak yang menyata­kan Indonesia bisa bernasib seperti Sri Lanka disebut sakit jiwa,” tutur @Regdenef.

Akun @StSyafriadi sependapat dengan pernyataan Megawati. Kata dia, kekha­watiran mungkin beralasan. Apalagi, lanjut dia, yang bicara ketua umum partai terbesar.

 

“Setidaknya kami lihat akhir-akhir ini kriminal, orang stres meningkat. Artinya kemungkinan dampak ekonomi suram,” katanya.

Akun @Indraga4 mengatakan, kalau masih ada pejabat yang dengan tenangnya bilang ekonomi Indonesia baik-baik saja, kemiskinan turun, pejabat gila namanya. Mungkin, kata dia, mereka hanya melihat ekonomi keluarga mereka sendiri.

“Bukan ekonomi rakyat,” ujarnya.

Sementara, @seruanhl membela Luhut. Dia sepakat Indonesia tidak sama dengan Sri Lanka. Kata dia, hanya orang sakit jiwa yang memprovokasi rakyat Indonesia untuk melakukan aksi demo seperti di Sri Lanka.

“Sebab, Indonesia tidak sedang berada di posisi krisis, sebagaimana yang saat ini terjadi di Sri Lanka,” katanya.

Senada dilontarkan @paksahid1. Dia membenarkan pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Kata dia, hanya orang yang sakit jiwa yang berharap Indonesia rusuh, bergolak seperti Sri Lanka.

“Mbak Mega juga benar kalau negeri ini tidak diurus dengan benar sangat mungkin seperti Sri Lanka,” katanya.

Akun @RudyCahyo66 menjelaskan, pernyataan Luhut ditujukan untuk Rocky Gerung. Sehingga, tidak ada sangkut pautnya dengan Megawati.

“Ibu Mega mengingatkan pemerintah­an Jokowi supaya bijak dalam mengambil keputusan, agar kejadian di Sri Lanka tak terjadi di Indonesia,” katanya. [ASI] ]]> , Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali bikin heboh media sosial. Kali ini, karena pernyataannya yang menyebut bahwa orang yang me­nyamakan Indonesia dengan Sri Lanka adalah orang sakit jiwa.

Akun @keripikpedas.id mengunggah meme di reel akun instagramnya, yang mengungkap pernyataan Luhut dan menyandingkannya dengan pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

“Waduh,” ujar @keripikpedas.id.

Akun @Selowsajolah meminta Luhut tidak menilai apriori terhadap prediksi yang dilontarkan Megawati. Dia juga menyarankan Luhut berdiskusi secara ilmiah dengan Megawati.

“Bisa saja terjadi apa pun itu. Kau pikir kau itu siapa? Diskusi Ilmiahlah. Kumpulkan pakar ilmu ekonomi yang berpikir waras,” ujarnya.

“Hahaha, kompor,” timpal @NengSisie. “Waduh, bakal rame nih,” sambung @ IiiZahrah.

“Silahkan berantem, kami gelar tiker sambil ngupi,” kata @shaquile_d. “Dari luar kita bisa lihat, ada yang mengkha­watirkan krisis dan ada yang mengkha­watirkan jabatan,” sambung @landy_ba­jidakka.

Akun @Naufalmusa15 mengungkap­kan, kekhawatiran Megawati sudah ter­jadi. Kata dia, krisis itu sudah dimulai ke­tika pandemi melanda. Bertahap menjadi krisis ekonomi, kemudian krisis sosial, dan akan menjadi krisis politik apabila tidak di respon dengan bijaksana.

“Semoga Ibu Profesor Megawati tidak termasuk kategori sakit jiwa seperti yang dikatakan Pak Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan bahwa pihak-pihak yang menyata­kan Indonesia bisa bernasib seperti Sri Lanka disebut sakit jiwa,” tutur @Regdenef.

Akun @StSyafriadi sependapat dengan pernyataan Megawati. Kata dia, kekha­watiran mungkin beralasan. Apalagi, lanjut dia, yang bicara ketua umum partai terbesar.

 

“Setidaknya kami lihat akhir-akhir ini kriminal, orang stres meningkat. Artinya kemungkinan dampak ekonomi suram,” katanya.

Akun @Indraga4 mengatakan, kalau masih ada pejabat yang dengan tenangnya bilang ekonomi Indonesia baik-baik saja, kemiskinan turun, pejabat gila namanya. Mungkin, kata dia, mereka hanya melihat ekonomi keluarga mereka sendiri.

“Bukan ekonomi rakyat,” ujarnya.

Sementara, @seruanhl membela Luhut. Dia sepakat Indonesia tidak sama dengan Sri Lanka. Kata dia, hanya orang sakit jiwa yang memprovokasi rakyat Indonesia untuk melakukan aksi demo seperti di Sri Lanka.

“Sebab, Indonesia tidak sedang berada di posisi krisis, sebagaimana yang saat ini terjadi di Sri Lanka,” katanya.

Senada dilontarkan @paksahid1. Dia membenarkan pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Kata dia, hanya orang yang sakit jiwa yang berharap Indonesia rusuh, bergolak seperti Sri Lanka.

“Mbak Mega juga benar kalau negeri ini tidak diurus dengan benar sangat mungkin seperti Sri Lanka,” katanya.

Akun @RudyCahyo66 menjelaskan, pernyataan Luhut ditujukan untuk Rocky Gerung. Sehingga, tidak ada sangkut pautnya dengan Megawati.

“Ibu Mega mengingatkan pemerintah­an Jokowi supaya bijak dalam mengambil keputusan, agar kejadian di Sri Lanka tak terjadi di Indonesia,” katanya. [ASI]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |